Sabtu, 31 Januari 2015

laporan biologi



LAPORAN HASIL PRAKTIKUM BIOLOGI
LAPORAN MENELITI MIKROORGANISME YANG ADA DI AIR
A.   Pendahuluan
                  Air merupakan kebutuhan pokok bagi makhluk hidup tanpa adanya air maka di dunia ini tidak ada kehidupan. Air didapat dari berbagai sumber seperti air sungai air tanah, dan sumber  mata air. Salah satu manfaat air digunakan untuk budidaya ikan, baik ikan hias maupun ikan konsumsi. Namun di dalam air terdapat mikroorganisme yang tidak terlihat secara kasat mata. Salah satu mikroorganisme tersebut adalah protista. Protista juga terdapat pada air sawah, air got. Telah diketahui bahwa ilmu Biologi adalah ilmu hayat yang  mempelajari tentang makhluk hidup.Yang dimana jika kita mempelajarinya akan membuat kita mengetahui lebih rinci tentang makhluk hidup yang hidup di muka bumi ini, oleh karena untuk mengetahui lebih rinci mengenai hal itu perlulah dilakukan yang namanya suatu pengamatan atau eksperimen untuk meneliti  dan menganalisis suatu objek tertentu. Objek kajian dalam Biologi meliputi manusia, hewan, tumbuhan, serta mikroorganisme . Namun dalam makalah ini saya akan membahas mengenai protista, yaitu bagaimana cirri-cirinya, habitatnya dan lain sebagainya yang berhubungan dengan protista melalui hasil pengamatan yang telah kami lakukan.
B.   Dasar Teori
        
Protista merupakan sekelompok mahluk hidup heterogen, terdiri dari eukariota yang tidak termasuk hewan, tumbuhan, atau fungus. Mereka pernah dikelompokkan ke dalam satu kerajaan bernama Protista, namun sekarang tidak dipertahankan lagi. Penggunaannya masih digunakan untuk kepentingan kajian ekologi dan morfologi bagi semua organisme eukariotik bersel tunggal yang hidup secara mandiri atau, jika membentuk koloni, bersama-sama namun tidak menunjukkan diferensiasi menjadi jaringan yang berbeda-beda. Dari sudut pandang taksonomi, pengelompokan ini ditinggalkan karena bersifat parafiletik.
Protozoa adalah protista yang mirip dengan hewan. Protozoa hampir semuanya protista bersel satu, mampu bergerak yang makan dengan cara fagositosis, walaupun ada beberapa pengecualian. Mereka biasanya berukuran 0,01-0,5 mm sehingga secara umum terlalu kecil untuk dapat dilihat tanpa bantuan mikroskop. Protoza dapat ditemukan di mana-mana, seperti lingkungan berair dan tanah, umumnya mampu bertahan pada periode kering sebagai kista atau spora, dan termasuk beberapa parasit penting. Berdasarkan pergerakannya, protozoa dikelompokkan menjadi:
         Flagellata yang bergerak dengan flagella(rambut cambuk). Contoh: Euglena
         Amoeboida yang bergerak dengan pseudopodia (kaki semu/kaki akar) yaitu yang berarti setiap kali ia akan bergerak harus membentuk kaki semu sebelum dapat bergerak dan pembentukan kaki ini dinamakan fase gel. Contoh: Amoeba
         Cilliata yang bergerak dengan silia (rambut getar). Contoh: Paramaecium
         Sporozoa yang tidak memiliki alat; beberapa mampu membentuk spora. Contoh: Toxoplasma
Algae adalah protista yang mirip dengan tumbuhan. Algae mencakup semua organisme bersel tunggal maupun banyak yang memiliki kloroplas. Termasuk di dalamnya adalah kelompok-kelompok berikut.
         Alga hijau, yang memiliki relasi dengan tumbuhan yang lebih tinggi (Embryophyta). Contoh: Ulva
         Alga merah, mencakup banyak alga laut. Contoh: Porphyra
         Heterokontophyta, meliputi ganggang coklat, diatom, dan lainnya. Contoh: Macrocystis.
Alga hijau dan merah, bersama dengan kelompok kecil yang disebut Glaucophyta, sekarang diketahui memiliki hubungan evolusi yang dekat dengan tumbuhan darat berdasarkan bukti-bukti morfologi, fisiologi, dan molekuler, sehingga lebih tepat masuk dalam kelompok Archaeplastida, bersama-sama dengan tumbuhan biasa.
Protista yang mirip dengan jamur. Beragam organisme dengan organisasi tingkat protista awalnya dianggap sama dengan jamur, sebab mereka memproduksi sporangia. Ini meliputi chytrid, jamur lendir, jamur air, dan Labyrinthulomycetes. Chytrid sekarang diketahui memiliki hubungan dengan Fungi dan biasanya diklasifikasikan dengan mereka. Sementara yang lain sekarang ditempatkan bersama dengan heterokontofita lainnya (yang memiliki selulosa, bukan dinding chitin) atau Amoebozoa (yang tidak memiliki dinding sel).

C.    Tujuan
1. Mengetahui berbagai macam organisme yang terdapat pada air kolam, air sawah, air sungai, air jerami dan nasi busuk
2. untuk menggambarkan bagian-bagiannya serta menuliskan susunan klasifikasinya

D. Alat dan Bahan
1.   Mikroskup
 2.   Kaca Preparat
3.   Kaca Penutup
4.   Pipet Tetes
5.   Gelas Beker
6.   Sampel Air ( air kolam, air sawah ,air got, air rendama jerami, air sungai, nasi busuk  )

E.Cara Kerja
1.    Ambil air kolam, air sawah, air sungai, air got, air rendaman jerami masukkan kedalam botol,     tutup rapat botol diamkan selama beberapa hari.
2. Ambil sedikit air didalam botol tersebut dengan menggunakan pipet dan teteskan satu tetes pada tengah-tengah kaca benda, kemudian tutup dengan kaca penutup.
3. Meletakkan kaca benda (preparat) tersebut diatas meja benda pada mikroskop.
4. Mula-mula gunakan pembesaran lemah, kemudian pembesaran kuat.
5. Periksa mikroorganisme yang tampak, sesuaikan dengan gambar atau literature pada buku referensi.
6. Apabila belum berhasil menemukan mikroorganisme, cucilah kaca benda dan kaca penutup, kemudian ulangi cara kerja no 2 sampai no 5.
7. Gambar jenis-jenis mikroorganisme yang berhasil di amati

F. HASIL PENGAMATAN
          
         Tabel Pengamatan
No
Jenis air
Gambar
Kingdom
Spesies
Ciri-ciri lain
1




2





3





4




5





6
Air kolam




Air sawah








Air got








Air Rendaman Jerami




Air Sungai







Nasi Busuk
flagellata



http://protist.i.hosei.ac.jp/pdb/images/Ciliophora/Stylonychia/mytilus_1.jpg
http://wayanaguspermadi.files.wordpress.com/2012/10/01-paramecium.jpg
http://ekawiguna.files.wordpress.com/2009/12/121309_1026_chlorellasp1.jpg?w=510
http://lib.jiangnan.edu.cn/ASM/096-1.jpg



Excavata




Monera





Animalia





protista











Bacteria
Euglena




Amoeba





Stylonychia mytilus







Paramaecium








chlorella








Bacillus cereus
Berwarna sedikit hijau kebeningan


Bentuk berubah-ubah











Bulat agak lonjong, bergerak dengan cilia





Berbetuk oval,






Sifatnya sementara






G. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
1.    Sumber air     : Air Kolam ( Euglena viridis )
Ciri-ciri Euglena Viridis: flagellata
-     Tubuhnya menyerupai gelendong dan diselimuti oleh pelikel.
-     Ukuran tubuhnya 35 – 60 mikron
-     Ujung tubuhnya meruncing dengan satu bulu cambuk
-     Hewan ini memilki stigma (bintik mata berwarna merah) yang digunakan untuk membedakan gelap dan terang.
-     Memiliki kloroplas yang mengandung klorofil untuk berfotosintesis
-     Memasukkan makanannnya melalui sitofaring menuju vakuola dan ditempat inilah makanan yang berupa hewan – hewan kecil.
a.    Morfologi
Adapun morfologi dari Euglena yaitu memiliki  tubuh yangmenyerupai gelendong dan diselimuti oleh pelikel Euglena viridis. Ukuran tubuhnya 35 – 60 mikron dimana ujung tubuhnya meruncing dengan satu bulu cambuk. Hewan ini memilki stigma (bintik mata berwarna merah) yang digunakan untuk membedakan gelap dan terang. Euglena juga memiliki kloroplas yang mengandung klorofil untuk berfotosintesis. Euglena memasukkan makanannnya melalui sitofaring menuju vakuola dan ditempat  inilah makanan yang berupa hewan– hewan kecil dicerna.
b.    Anatomi
Adapun anatomi dari Euglena yaitu memiliki satu flagellayaitu ekor sebagai alat gerak, satu panjang dan satu pendek organieme ini dapat melakukan simbiosis dengan jenis ganggang tertentu dan tubuhnya dapat memancarkan sinar bila terkena rangsangan mekanik. Untuk reproduksi Euglenaberkembang biak secara vegetatif, yaitu dengan pembelahan biner secara membujur. Pembelahan ini dimulai dengan membelahnya nukleus menjadi dua. Selanjutnya flagel dan sitoplasma serta selaput sel juga terbagi menjadi dua. Akhirnya terbentuklah dua sel Euglena baru. Sistem sirkulasi euglena mengambil zat organik yang terlarut di sekitarnya. Pengambilan zat organik dilakukan dengan cara absorbsi melalui membran sel. Selanjutnya, zat makanan itu dicernakan secara enzimatis di dalam sitoplasma.
c.    Habitat
Adapun habitat dari Euglena  adalah di air tawar dan melimpah di daerah ini, seperti di kolam peternakan atau parit saluran air, yang mengkonsumsi kotoran binatang.
d.   Klasifikasi
Adapun klasifikasi dari Euglena viridis adalah sebagai berikut :
Kingdom  : Excavata
Phylum     : Protozoa
Class        : Euglenoidea
Ordo         : Euglenales
Family      : Euglenaceae
Genus       : Euglena
Species     : Euglena viridis        
Pada air kolam juga terdapat spesies Amoeba, Paramaecium
2. Air sawah (Amoeba)
CIRI CIRI AMOEBA
- Bentuk selalu berubah-ubah
- Habitat di air tawar
- Inti sel berfungsi untuk mengatur seluruh kegiatan yang berlangsung dalam sel
- Mempunyai vakuola makanan dan vakuola kontraktil
- Reproduksi dengan pembelahan biner
Klasifikasi Amoeba
Domain; Eukaryota
Raya; Amoebozoa
Filum; Tubulinea
Kelas; Loboda
Ketertiban; Tubulinea
keluarga; Amoebidae
Pada air
sawah juga terdapat spesies Amoeba Paramaecium
3. Air got (stylonchia mytilus)
File:Stylonychia.jpg
a.    Morfologi
Adapun morfologi dari Stylonychia yaitu memilki cilia yang dikelompokkan menjadi membran sel bersama dengan mulut dan ciri tubuh. Hal ini dibedakan antara lain dengan ciri panjang pada bagian posterior dan biasanya terdiri dari tiga kelompok. Yang terbesar hanya dapat dilihat pada pembesaran 25 x sedangkan yang terkecil dapat dilihat pada pembesaran. Untuk yang dapat dilihat pada pembesaran 450 x merupakan karnivora dan memangsa protozoa lainnya sepertiUroncentrum
b.    Anatomi
Adapun anatomi dari Stylonychia yaitu berbentuk oval jika dilihat pada bagian atas dan itu berfungsi untuk aktivitas gencarnya dan juga gerakannya cepat. Seperti halnya denganParamecium sp yang memiliki gerakan yang cepat dan juga genus Ciliata (memiliki rambut pendek seperti ekstensi). Cilia pada Stylonychia sangat khusus dan tidak bebas didistribusikan melalui tubuhnya.
c.    Habitat
Adapun habitat dari Stylonychia mytilus yaitu biasanya terdapat pada air tawar dan tanah, ditemukan pada lumut, dan juga diantara partikel sedimen. Selain itu, mereka juga biasanya berenang melalui vegetasi yang membusuk sampah kolam yang mengambang pada air.
d.   Klasifikasi
Adapun klasifikasi dari Stylonychia mytilus yaitu :
Kingdom : Animalia
Phylum     : Protozoa
Class         : Spirotrichea
Ordo         : Sporadotrichida
Family      : Oxytrichidae
Genus       : Stylonychia
Species     : Stylonychia mytilus


4. Air Rendaman Jerami (Paramecium sp)
http://wayanaguspermadi.files.wordpress.com/2012/10/01-paramecium.jpg 
a.    Morfologi
Adapun morfologi dari Paramecium adalah berukuran sekitar 50-350ɰm. yang telah memiliki selubung inti (Eukariot).Paramecium bergerak dengan menggetarkan silianya, yang bergerak melayang-layang di dalam air. Cara menangkap makanannya adalah dengan cara menggetarkan rambut (silianya), maka terjadi aliran air keluar dan masuk mulut sel. Saat itulah bersamaan dengan air masuk bakteri bahan organik atau hewan uniseluler lainnya, memiliki vakuola makanan yang berfungsi untuk mencerna dan mengedarkan makanan, serta vakuola berdenyut yang berguna untuk mengeluarkan sisa makanan.
b.    Anatomi
Adapun anatomi dari Paramecium yaitu memiliki bentuk oval, sandal, bulat di bagian depan/atas dan menunjuk di belakang/bawah.  Kulitnya tipis dan elastis. Adapun yang menutupi kulit tipis adalah rambut-rambut kecil banyak, yang disebut silia. Lubang bagian belakang disebut pori anal. Pada bagian luar Paramecium ditemukan vakuola kontraktil dan kanal. Dan bagian dalam Paramecium terdapat sitoplasma, trichocysts, kerongkongan, vakuola makanan, makronukleus dan mikronukleus itu sendiri. Reproduksi Paramecium adalah secara seksual dan aseksual, secara seksual yaitu oral grove saling melekat kemudian  inti makro melebur dan mengalami serangkaian pembelahan, setelah pembelahan inti mikro dari setiap Paramecium berpindah ke area diantara keduaParamecium, dan membelah secara mitosis, inti mikro melebur membentuk satu inti mikro disetiap Paramecium melalui serangkaian proses pembelahan, kemudian terbentuklah inti makro, dan kedua Paramecium memisahkan diri dan setiapParamecium membelah dan menghasilkan empat Parameciummuda.  Reproduksi secara aseksual yaitu dengan caraberkembang biak dengan membelah diri atau pembelahan biner. Pembelahan diawali dengan pembelahan mikronukleus, diikuti pembelahan makronukleus. Setelah itu terjadi penggentingan membran plasma dan akhirnya terbentuklah sel anak. Masing-masing sel anak identik, mempunyai dua nukleus, sitoplasma dan alat sel lainnya.


c.    Habitat
Adapun habitat dari Paramecium yaitu hidup di perairan, biasanya stagnan, air hangat.
d.   Peranan
Adapun peranan dari Paramecium adalah dalam siklus karbon karena bakteri mereka makan sering ditemukan pada tanaman membusuk. Paramecium akan memakan materi tanaman membusuk di samping bakteri, lebih lanjut membantu dekomposisi.
e.    Klasifikasi
Adapun klasifikasi Paramecium sp sebagai berikut:
Kingdom  : Animalia
Phylum     : Protozoa
Class          : Ciliata
Ordo         : Hymenostomatida
Family      : Paramaecidae
Genus       : Paramaecium
5 Air sungai (chlorella)
http://ekawiguna.files.wordpress.com/2009/12/121309_1026_chlorellasp1.jpg?w=510
Filum        : Chlorophyta

Kelas         : Chlorophyceae
Ordo         : Chloroccocales
Famili        : Chlorelllaceae
Genus         : Chlorella
Spesies     : Chlorella sp.

Chlorella adalah genus mikroalga atau ganggang hijau bersel tunggal yang hidup di air tawar, laut, dan tempat basah. Ganggang ini memiliki tubuh seperti bola. Di dalam tubuhnya terdapat kloroplas berbentuk mangkuk. Perkembangbiakannya terjadi secara vegetatif dengan membelah diri. Setiap selnya mampu membelah diri dan menghasilkan empat sel baru yang tidak mempunyai flagel. Ganggang ini sering digunakan di laboratorium untuk penyelidikan fotosintesis. Karena sifatnya yang unik, para ahli berpendapat bahwa Chlorella dapat ikut mengatasi kebutuhan pangan manusia pada masa yang akan datang

 

 

Secara Umum

Chlorela merupakan mikroorganisme yang termasuk dalam filum Chlorophyta atau yang sering kita kenal sebagai alga hijau. Mikroalga jenis Chlorella spp. berwarna hijau, pergerakannya tidak motil dan struktur tubuhnya tidak memiliki flagel.Selnya berbentuk bola berukuran sedang dengan diameter 2-10 μm, bergantung pada spesiesnya, dengan kloroplas berbentuk seperti cangkir.] Alga hijau memiliki struktur yang hampir sama dengan tumbuhan, salah satunya ialah dinding selnya. Chlorella juga mempunyai dinding sel yang tersusun atas selulosa.[

Struktur Khusus

Selain tersusun atas selulosa, beberapa spesies chlorella mempunyai dinding sel yang juga tersusun atas sporopollenin. Sporopollenin juga terdapat pada spora dan serbuk sari yang merupakan suatu biopolimer dari karotenoid yang mempunyai kemampuan resisten yang luar biasa terhadap degradasi oleh enzim atau reagen-reagen kimia yang kuat.
Selain mempunyai kemampuan resisten yang sangat kuat, Sporopollenin ini juga mempunyai kemampuan untuk mengadsorbsi ion logam dari suatu larutan membentuk kompleks logam dengan ligan. Hal ini menyebabkan alga hijau ini disebut sebagai filter feeder, yaitu organisme yang mampu menyaring partikel yang berasal dari suspensi di lingkungan hidupnya.
6. Nasi Busuk ( bacillus cereus)
http://lib.jiangnan.edu.cn/ASM/096-1.jpg
klasifikasi dari Bacillus cereus:
Kingdom         : Bacteria
Phylum            : Firmicutes
Class                : Bacilli
Order               : Bacillales
Family             : Bacillaceae
Genus              : Bacillus
Spesies            : Bacillus cereus
Karakteristik umum
Bacillus cereus merupakan golongan bakteri Gram-positif (bakteri yang mempertahankan zat warna kristal violet sewaktu proses pewarnaan Gram), aerob fakultatif (dapat menggunakan oksigen tetapi dapat juga menghasilkan energi secara anaerobik), dan dapat membentuk spora (endospora). Spora Bacillus cereus lebih tahan pada panas kering daripada pada panas lembab dan dapat bertahan lama pada produk yang kering. Selnya berbentuk batang besar (bacillus) dan sporanya tidak membengkakkan sporangiumnya.
Sifat-sifat dan karakteristik-karakteristik lainnya, termasuk sifat-sifat biokimia, digunakan untuk membedakan dan menentukan keberadaan Bacillus cereus, walaupun sifat-sifat ini juga dimiliki oleh Bacillus cereus var. mycoides, Bacillus thuringiensis dan Bacillus anthracis. Organisme-organisme ini dapat dibedakan berdasarkan pada motilitas / gerakan (kebanyakan Bacillus cereus motil / dapat bergerak), keberadaan kristal racun (pada Bacillus thuringiensis ), kemampuan untuk menghancurkan sel darah merah (aktivitas hemolytic) (Bacillus cereus dan lainnya bersifat beta haemolytic sementara Bacillus anthracis tidak bersifat hemolytic), dan pertumbuhan rhizoid (struktur seperti akar), yang merupakan sifat khas dari Bacillus cereus var. mycoides
H. KESIMPULAN
Kesimpulan dari praktikum ini adalah sebagai berikut Pada air kolam terdapat spesies Euglena, Viridis, pada air sawah amoeba, air got stylonchiamytilus, air rendaman jerami trdapat paramaecium. Pada air sungai terdapat chlorella.pada nasi busuk bacillus cereus.

facebook

facebook twitter google